WASIAT LUQMANUL HAKIM
Bersama : Merangkul Kata
Bersama : Merangkul Kata
Waktu baca postingan ini, jadi teringat saat tahfidz di semester IV dulu. Masih sebagiannya saja butuh 3 hari 4 malam untuk menghafal ayat ini. Ayat yang benar-benar bermanfaat bagi setiap orang tua di bumi ini.
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata
kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepada anaknya : “Hai
anakku.. janganlah kamu mempersekutukan ALLAH, sesungguhnya
mempersekutukan ALLAH adalah benar-benar kedzaliman yang besar..” (QS.
Luqman 13)
Wahai anakku.. Sesungguhnya laut ini dalam, banyak sudah manusia yang
tenggelam, maka jadikanlah taqwa sebagai bahteramu, iman sebagai
kemudinya, dan tawakkal sebagai layarnya.. Semoga kamu selamat..
Wahai anakku.. jangan cemarkan wajahmu dengan meminta-minta, jangan
lampiaskan marahmu dengan keburukan yang mencoreng nama baikmu, dan
ketahuilah batas kemampuanmu, niscaya hidupmu bermanfaat..
Wahai anakku.. orang yg merasa dirinya hina dan rendah diri dalam
beribadah dan taat kepada Allah, maka dia itu orang yg thawadu.. lebih
dekat kepada Allah dan selalu berusaha mengindari maksiat..
Wahai anakku.. seandainya ibu bapakmu marah kepadamu karena kesalahan
yang kamu lakukan, maka marahnya ibu bapakmu itu adalah bagaikan pupuk
untuk tanaman yang menyuburkan dan membawa kebaikan..
Wahai anakku ketahuilah.. memindahkan batu besar dari tempatnya itu
lebih mudah daripada mengajar orang yang tidak mau menerima pelajaran..
Wahai anakku.. apabila engkau dihadapkan pada dua pilihan, antara
menziarahi orang mati atau datang ke pesta pekawinan, maka pilihlah
untuk menziarahi orang mati, karena ia akan mengingatkanmu pada akhirat,
sedangkan datang ke tempat orang kawin hanya mengingatkanmu pada
kesenangan duniawi..
Wahai anakku.. janganlah kamu telan saja karena manisnya suatu
makanan dan jangan kamu muntahkan karena rasa pahit.. karena manis belum
tentu menjadikan sehat dan pahit belum tentu mendatangkan
kesengsaraan..
Wahai anakku.. bukan suatu kebaikan namanya bila kamu selalu mencari
ilmu tapi kamu tidak pernah mengamalkanya.. karena ia sama seperti orang
yang mencari kayu bakar, yang setelah banyak dia tak mampu memikulnya..
padahal dia masih mau menambahnya..
Wahai anakku.. bila kamu mau mencari kawan sejati, maka ujilah lebih
dulu dengan pura-pura membuat dia marah. Dan bila pada saat dia marah
itu, dia masih berusaha menginsafkanmu.. maka bolehlah engkau ambil dia
sebagai kawan.. jika tidak demikian, maka berhati-hatilahlah..
Wahai anakku.. bila kamu berteman, tempatkanlah dirimu sebagai orang
yang tidak mengharapkan sesuatu darinya. Biarkanlah dia yang
mengharapkan sesuatu darimu..
Wahai anakku.. bergaulah dengan orang yang alim dan berilmu..
perhatikan kata-kata nasehatnya, karena sesungguhnya hati akan menjadi
sejuk mendengar nasehatnya dan hiduplah hati ini dengan cahaya hikmah
dari mutiara kata-katanya, bagaikan tanah yg subur lalu disirami air
hujan..
Wahai anakku.. ambillah harta dunia seperlunya saja.. dan nafkahkan
selebihnya untuk bekalan akhiratmu.. jangan engkau tendang dunia ini ke
keranjang sampah semuanya, karena engkau nanti akan menjadi pengemis
yang membebani orang lain. Sebaliknya.. janganlah engkau peluk dunia ini
dan meneguk habis airnya karena sesungguhnya yang engkau makan dan
pakai itu hanyalah tanah belaka..
Wahai anakku.. aku mewasiatkan kepadamu tentang delapan perkara..
Jagalah hatimu dalam shalat, jagalah pandanganmu ketika berada di rumah
orang, lidahmu dalam majelis, jagalah perutmu dari keserakahan. Juga
ingat dua hal dan lupakan dua hal.. Ingatlah Allah dan kematian, serta
lupakanlah kebaikanmu pada orang lain dan kesalahan mereka kepadamu..
Disadur dari : http://jakaprasetyaws.wordpress.com/about/pesan-lukman-hakim-kepada-anaknya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar